Tugas 2
Masih tentang bahasan tentang
interaksi manusia dengan komputer, dalam artikel kali ini saya akan membahas
tentang apa itu prinsip usability, Kemampuan manusia yang baik dan yang buruk,
Proses UCD, dan kapasitas manusia
Prinsip Usability
Usability dalam interaksi manusia dan komputer
merupakan bagian penting yang harus terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem.
Misalnya dalam pembuatan sebuah web. Web usability adalah salah satu
faktor penting dalam mengembangkan sebuah web. Pengembang harus memahami
prinsip-prinsipusability sebelum mengimplemen-tasikannya pada sebuah
web. Menurut Jacob Nielsen, usability adalah sebuah atribut kualitas
yang menilai tingkat kemudahanuser interface untuk
digunakan. Usability juga mengacu kepada metode untukmeningkatkan
kemudahan penggunaan seiama proses perancangan.
Usability didefenisikan melalui lima komponen, yaitu
:
a.
Learnability
Learnability menjelaskan tingkat
kemudahan pengguna untuk memenuhi task-taskdasar ketika pertama kali
mereka melihat/menggunakan hasil perancangan.
b.
Efficiency
Efficiency menjelaskan tingkat
kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task setelah mereka
mempelajari hasil perancangan.
c.
Memorability
Memorability menjelaskan tingkat
kemudahan pengguna dalam menggunakan rancangan dengan baik, setelah beberapa
lama tidak menggunakannya.
d.
Errors
Errors menjelaskan
jumlah error yang dilakukan oleh pengguna, tingkat
kejengkelan terhadap error dan cara memperbaiki error.
e.
Satisfaction
Satisfaction menjelaskan tingkat
kepuasan pengguna dalam menggunakan rancangan.
Kemampuan Manusia Yang Baik
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
Kemampuan
Manusia Yang Buruk
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
Proses
User Centered Design (UCD)
UCD adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna
sebagai pusat dari proses pengembangan system.Saat ini pendekatan dengan UCD telah
didukung berbagai teknik metoda,tools,prosedur dan proses yang membantu perancangan
focus interaktif yang lebih berpusat pada pengguna pengguna
Prinsip yang harus diperhatikan dalam
UCD adalah:
1.
Fokus
pada pengguna
Perancangn harus berhubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon pengguna melalui interview, Survey, dan partisipasi dalam workshop perancangan.
Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis, dan organisasi.
Perancangn harus berhubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon pengguna melalui interview, Survey, dan partisipasi dalam workshop perancangan.
Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis, dan organisasi.
2.
Perancangan
terintergrasi
Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan, dukungan teknis serta prosedur instalasi dan konfigurasi.
Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan, dukungan teknis serta prosedur instalasi dan konfigurasi.
3.
Dari awal berlanjut pada penggujian pengguna
Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.
Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.
4. Perancangan interaktif.
Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan ditest berulang kali. Berdasarkan hasil test kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan, dokumementasi pengguna, dan pendekatan pelatihannya
Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan ditest berulang kali. Berdasarkan hasil test kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan, dokumementasi pengguna, dan pendekatan pelatihannya
Kapasitas Manusia (Human Capabilities)
Human Capabilities (Kemampuan Manusia)
Human Capabilities. Pengertiannya
hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke
anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu
sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai batas maksimal dalam melakukan
Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
Mata
Mata adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca indera mata ini terdapat dua tahap konsep penglihatan.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
Mata adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca indera mata ini terdapat dua tahap konsep penglihatan.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
·
Penerimaan stimulus dari luar secara
fisik
·
Pemrosesan
serta interpretasi dari stimulus tersebut
1.
Kemampuan Penglihatan
·
Sensivitas
·
Ketajaman
·
Pergerakan
2.
Warna
·
Warna dikaitkan dengan hue,
intensitas, dan saturation
·
Hue
panjang gelombang spektrum cahaya
·
Intensitas
brightness dari warna
·
Saturation
jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
·
Masalah
persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap
warna) dan ganglion (simpul syaraf)
·
380
(blue) ~ 770nm (red)
·
Radiasi
dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
Telinga
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat pada telinga yaitu system auditory yang memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah.
Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat pada telinga yaitu system auditory yang memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah.
Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
·
Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000
HZ)
·
Loudness
: amplitudo suara (30 – 100dB)
·
Timbre
: tipe atau jenis suara
·
Sistem
auditory melakukan filtering suara kita mengabaikan suara background dan
berkonsentrasi pada informasi yang penting.
Peraba
Peraba adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu
Peraba adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu
·
Thermoceptor =merespon panas /
dingin
·
Nociceptor
=merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
·
Mechanoceptor
= merespon pada tekanan
·
Pada
komputer keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga
pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu
ringan.
Kesimpulan
Dalam interaksi manusia dan
komputer kita harus memperhatikan beberapan aspek penting, diantaranya seperti
yg sudah dibahas beberapa tadi, yaitu prinsip usability, UCD, dan Human
Capabilities, ini semua guna untuk memudahkan kita dalam berinteraksi dengan
komputer
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar