Evaluasi
Evaluasi (bahasa
Inggris:Evaluation) merupakan proses penilaian . Dalam perusahaan,
evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan
efektifitas strategi yang
digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang
diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis
situasi program berikutnya
Pengenalan
Evaluasi Empiris
Empiris adalah segala informasi yang diperoleh melalui eksperimen,
penelitian, atau observasi. Evaluasi empiris adalah proses penilaian
dengan cara eksperimen, penelitian, atau observasi. Sedangkan data empiris
merupakan data yang ditemukan atau disimpulkan dari sebuah eksperimen
atau penelitian.
Perancangan Eksperimen
Perancangan eksperimen merupakan salah satu metode
statistik yang digunakan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan dan
melakukan perbaikan kualitas. Perubahan-perubahan terhadap variabel suatu
proses atau sistem diharapkan akan memberi hasil (respon) yang optimal dan
cukup memuaskan.
Perancangan eksperimen berperan penting dalam mengembangkan proses dan dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam proses agar
kinerja proses meningkat. Perancangan eksperimen dapat didefinisikan sebagai
suatu uji atau rentetan uji dengan mengubah-ubah variabel input (faktor) suatu
proses sehingga bisa diketahui penyebab perubahan output (respon).
Sebelum mengenal lebih jauh perancangan eksperimen, kita terlebih dahulu akan
mengenal beberapa istilah dalam perancangan eksperimen antara lain sebagai
berikut:
1. Unit
Eksperimen : unit dasar dimana ukuran respon dikumpulkan.
2. Faktor :
tipe kondisi berbeda dalam eksperimen yang bisa diubah-ubah. Faktor bersifat
kualitatif.
3. Level :
sering disebut level faktor adalah cara atau mode berbeda suatu faktor. Apabila
faktor bersifat kualitatif, maka level bersifat kuantitatif.
4. Perlakuan :
kombinasi level pada faktor berbeda.
5. Replikasi :
banyaknya perulangan unit eksperimen pada perlakuan tertentu.
Secara umum tujuan perancangan eksperimen adalah:
1. Menentukan
variabel input (faktor) yang berpengaruh terhadap respon.
2. Menentukan
variabel input yang membuat respon mendekati nilai yang diinginkan.
3. Menentukan
variabel input yang menyebabkan variasi respon kecil.
Keuntungan Perancangan Eksperimen
Beberapa keuntungan melakukan perancangan eksperimen antara lain adalah:
- Perancangan
eksperimen dapat digunakan dalam mengidentifikasi kunci keputusan tidak
hanya dalam pengendalian proses tetapi juga untuk peningkatan atau
perbaikan proses.
- Pada pengembangan proses baru di mana data historis tidak tersedia,
perancangan eksperimen digunakan pada fase pengembangan karena dapat
menunjukkan faktor-faktor yang penting yang akan memaksimumkan hasil dan mengurangi
biaya secara keseluruhan.
- Perancangan eksperimen dapat membantu mengurangi lead time antara desain dan manufacturing dan menghasilkan desain yang robust (kokoh) terhadap faktor-faktor yang tidak terkontrol.
Partisipasi, IRB, dan Etika
Partisipasi berasal
dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi
adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan
dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci
pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi
adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta
dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya.
Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental
serta penentuan kebijaksanaan.
Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :
·
Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar
usaha-usaha bagi pencapaian kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan
·
Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta
benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
·
Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk
tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu
program
·
Partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan
melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang
membutuhkannya
Berdasarkan
pengertian di atas dapat diketahui bahwa dalam partisipasi terdapat unsur-unsur
sebagai berikut :
1. Keterlibatan
peserta didik dalam segala kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar
mengajar.
2. Kemauan peserta
didik untuk merespon dan berkreasi dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Bentuk - Bentuk Partisipasi
Menurut
Effendi, partisipasi ada dua bentuk, yaitu partisipasi vertikal dan partisipasi
horizontal.
·
Partisipasi vertikal adalah suatu bentuk kondisi
tertentu dalam masyarakat yang terlibat di dalamnya atau mengambil bagian dalam
suatu program pihak lain, dalam hubungan mana masyarakat berada sebagai posisi
bawahan.
·
Partisipasi horizontal adalah dimana masyarakatnya
tidak mustahil untuk mempunyai prakarsa dimana setiap anggota / kelompok
masyarakat berpartisipasi secara horizontal antara satu dengan yang lainnya,
baik dalam melakukan usaha bersama, maupun dalam rangka melakukan kegiatan
dengan pihak lain. menurut Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini
merupakan tanda permulaan tumbuhnya masyarakat yang mampu berkembang secara
mandiri
Prinsip-prinsip partisipasi
Sebagaimana tertuang dalam Panduan
Pelaksanaan Pendekatan Partisipati yang disusun oleh Department for International
Development (DFID) (dalam Monique Sumampouw, 2004: 106-107) adalah:
·
Cakupan : Semua orang atau wakil-wakil dari semua
kelompok yang terkena dampak dari hasil-hasil suatu keputusan atau proses proyek pembangunan.
·
Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership): Pada
dasarnya setiap orang mempunyai
keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta mempunyai hak untuk menggunakan prakarsa
tersebut terlibat dalam setiap proses guna membangun dialog tanpa memperhitungkan
jenjang dan struktur masing-masing pihak.
·
Transparansi :Semua pihak harus dapat
menumbuhkembangkan komunikasi dan iklim berkomunikasi terbuka dan kondusif
sehingga menimbulkan dialog.
·
Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal
Powership) : Berbagai pihak yang terlibat harus dapat menyeimbangkan distribusi
kewenangan dan kekuasaan untuk menghindari terjadinya dominasi.
·
Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing
Responsibility : Berbagai pihak mempunyai tanggung jawab yang jelas dalam
setiap proses karena adanya kesetaraan kewenangan (sharing power) dan keterlibatannya
dalam proses pengambilan keputusan dan langkah-langkah selanjutnya.
·
Pemberdayaan (Empowerment : Keterlibatan berbagai
pihak tidak lepas dari segala kekuatan dan kelemahan yang dimiliki setiap
pihak, sehingga melalui keterlibatan aktif dalam setiap proses kegiatan,
terjadi suatu proses saling belajar dan saling memberdayakan satu sama lain.
·
Kerjasama : Diperlukan adanya kerja sama berbagai
pihak yang terlibat untuk saling berbagi kelebihan guna mengurangi berbagai kelemahan yang ada,
khususnya yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.
IRB
(Institutional Review Board) Merupakan
sebuah kelembagaan dewan peninjau ( IRB ), juga dikenal
sebagai komite etikaindependen atau dewan peninjau etik ,
adalah panitia yang
telah ditunjuk secara resmi untuk menyetujui, memantau, dan meninjau biomedis dan perilaku penelitian yang
melibatkan manusia .
Mereka sering melakukan beberapa bentuk analisis risiko dan manfaat dalam
upaya untuk menentukan benar atau tidak penelitian harus dilakukan. Nomor satu
prioritas IRB adalah untuk melindungi subyek manusia dari bahaya fisik atau
psikologi
Etika
(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")
adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Macam-macam Etika
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Macam-macam Etika
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :
1. Etika
Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional
sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2. Etika
Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku
ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu
yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai
dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
1.
a. Etika
Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
b. Etika
Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan
dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan,
yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu
diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan
satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan
sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan
manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan
(keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandangan-pandangana
dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap
lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :
1. Sikap terhadap sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi
Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut ,
1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana
yang boleh dirubah.
3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :
1. Sikap terhadap sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi
Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut ,
1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana
yang boleh dirubah.
3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
Teknik
pengumpulan data
Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket,
wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya
Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh responden.
Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.
Keuntungan dari teknik
angket adalah:
1. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena
dapat dikirimkan melalui pos.
2. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
3. Angket
tidak terlalu menggangu respoden karena pengisiannya ditentukan oleh respoden sendiri sesuai dengan kesedian waktunya.
Kerugian
teknik angket:
1. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka persentase yang
dikembalikan relatuf rendah.
2. Angket tidak dapat digunkan untuk respoden yang kurang
bisa membaca dan menulis.
3. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan
salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
2. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban
responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan
wawancara adalah:
1. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa
membaca dan menulis.
2. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara
dapat segera menjelaskannya.
3. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden
denagn mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau
gerak-gerik responden.
Kerugian
wawancara adalah:
1. Wawancara memerlukan biaya yang sangat untuk perjalanan
dan uang harian pengumpulan data.
2. Wawancara hanya dapat menjangkau jumalh responden yang
lebih kecil.
3. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar